Teori Geopolitik Menurut Para Ahli
Banyak teori yang menjelaskan tentang geopolitik, teori teori ini dijelaskan oleh para ahli seperti Friedrich Ratzel dan yang lainnya. Oleh karena itu untuk lebih memahami konsep geopolitik secara global, berikut ini adalah teori-teori mengenai geopolitik yang pernah ada di dunia sebagaimana dikutip oleh Noor Ms Bakry dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Kewarganegaraan (2009:275-277):
1. Teori Geopolitik Menurut Friedrich Ratzel (Teori Ruang)
Friedrich Ratzel (1844–1904) berpendapat bahwa suatu negara itu seperti organisme yang hidup. Negara identik dengan ruangan yang ditempati oleh sekelompok masyarakat (bangsa). Pertumbuhan negara itu mirip seperti dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang hidup yang cukup agar dapat tumbuh dengan subur. Semakin luas ruang hidup maka negara akan semakin bertahan, kuat, dan maju. Oleh sebab itu jika negara ingin tetap hidup dan berkembang butuh ekspansi (perluasan wilayah sebagai ruang hidup). Teori ini dikenal seabgai teori organisme atau teori biologis.
2. Teori Geopolitik Menurut Rudolf Kjellen (Teori Kekuatan)
Rudolf Kjellen (1964–1922) melanjutkan ajaran Ratzel, tentang teori organisme. Berbeda dengan Ratzel yang menyatakan negara seperti organisme, maka Rudolf Kjellen menyatakan dengan tegas bahwa negara adalah suatu organisme, bukan hanya mirip. Negara amerupakan satuan dan sistem politik yang menyeluruh yang meliputi bidang geopolitik, demo politik, ekonomi politik, sosial politik, dan krato politik. Negara sebagai organisme yang hidup dan intelektual wajib untuk mempertahankan dan mengembangkan dirinya dengan melakukan ekspansi. Paham ekspansionisme dikembangkan. Batas negara bersifat sementara karena bisa diperluas. Strategi yang dilakukan adalah membangun kekuatan darat yang dilanjutkan kekuatan laut.
3. Teori Geopolitik Menurut Karl Haushofer (Teori Ekspansionisme)
Karl Haushofer (1896–1946) melanjutkan pandangan Ratzel dan Kjellen terutama pandangan tentang lebensraum (hak suatu bangsa atas ruang hidup untuk dapat menjamin kesejahteraan dan keamanannya) dan paham ekspansionisme. Jika jumlah penduduk suatu wilayah negara semakin banyak sehingga tidak sebanding lagi dengan luas wilayah, maka negara tersebut harus berusaha untuk memperluas wilayahnya sebagai ruang hidup (lebensraum) bagi warga negara.
4. Teori Geopolitik Menurut Halford Mackinder (Teori Tentang Wawasan Benua)
Halford Mackinder (1861–1947) mempunyai konsepsi geopolitik yang lebih strategik, yaitu dengan penguasaan daerah-daerah jantung dunia, sehingga pendapatnya dikenal dengan teori Daerah Jantung. Barang siapa menguasai ‘daerah jantung’ (Eropa Timur dan Rusia) maka ia akan menguasai pulau dunia (Eropa, Afrika, dan Asia) yang pada akhirnya akan dapat menguasai dunia. Untuk menguasai dunia dengan menguasai daerah jantung dibutuhkan kekuatan darat yang besar sebagai prasyaratnya. Berdasarkan hal ini muncullah konsep Wawasan Benua atau konsep kekuatan di darat.
5. Teori Geopolitik Menurut Alfred Thayer Mahan (Teori Tentang Wawasan Bahari)
Sedangka Alfred Thayer Mahan (1840–1914) mengembangkan lebih lanjut konsepsi geopolitik dengan memperhatikan perlunya memanfaatkan serta mempertahankan sumber daya laut, termasuk akses lautnya. Sehingga tidak hanya pembangunan armada laut saja yang diperlukan, tetapi lebih luas lagi dan juga membangun kekuatan maritim. Berdasarkan hal ini, muncullah konsep Wawasan Bahari atau konsep kekuatan di laut. Barang siapa menguasai lautan akan menguasai kekayaan dunia.
6. Teori Geopolitik Menurut Guilio Douhet, William Mitchel, Saversky, dan JFC Fuller
Guilio Douhet (1869–1930) dan William Mitchel (1878–1939) mempunyai pendapat lain dibandingkan dengan para pendahulunya. Keduanya melihat kekuatan dirgantara lebih berperan dalam memenangkan peperangan melawan para musuh. Untuk itu mereka berkesimpulan bahwa membangun armada/ angkatan udara lebih menguntungkan karena angkatan udara memungkinkan beroperasi sendiri tanpa dibantu oleh angkatan lainnya. Di samping itu, angkatan udara dapat menghancurkan musuh di kandangnya musuh itu sendiri atau di garis belakang medan peperangan. Berdasarkan hal ini maka muncullah konsepsi Wawasan Dirgantara atau konsep kekuatan di udara.
7. Teori Geopolitik Menurut Nocholas J. Spykman (Teori Daerah Batas/ Rimland)
Teori Spykman disebut juga dengan teori Wawasan Kombinasi, yaitu teori yang menghubungkan kekuatan darat, laut dan udara, dan dalam pelaksanaannya disesuikan kondisi dan kebutuhan. Nocholas mengatakan bahwa siapa yang mampu mengkombinasikan kekuatan darat, laut dan udara akan dapat menguasai daerah batas antar bangsa secara permanen dan abadi.
1. Teori Geopolitik Menurut Friedrich Ratzel (Teori Ruang)
Friedrich Ratzel (1844–1904) berpendapat bahwa suatu negara itu seperti organisme yang hidup. Negara identik dengan ruangan yang ditempati oleh sekelompok masyarakat (bangsa). Pertumbuhan negara itu mirip seperti dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang hidup yang cukup agar dapat tumbuh dengan subur. Semakin luas ruang hidup maka negara akan semakin bertahan, kuat, dan maju. Oleh sebab itu jika negara ingin tetap hidup dan berkembang butuh ekspansi (perluasan wilayah sebagai ruang hidup). Teori ini dikenal seabgai teori organisme atau teori biologis.
2. Teori Geopolitik Menurut Rudolf Kjellen (Teori Kekuatan)
Rudolf Kjellen (1964–1922) melanjutkan ajaran Ratzel, tentang teori organisme. Berbeda dengan Ratzel yang menyatakan negara seperti organisme, maka Rudolf Kjellen menyatakan dengan tegas bahwa negara adalah suatu organisme, bukan hanya mirip. Negara amerupakan satuan dan sistem politik yang menyeluruh yang meliputi bidang geopolitik, demo politik, ekonomi politik, sosial politik, dan krato politik. Negara sebagai organisme yang hidup dan intelektual wajib untuk mempertahankan dan mengembangkan dirinya dengan melakukan ekspansi. Paham ekspansionisme dikembangkan. Batas negara bersifat sementara karena bisa diperluas. Strategi yang dilakukan adalah membangun kekuatan darat yang dilanjutkan kekuatan laut.
3. Teori Geopolitik Menurut Karl Haushofer (Teori Ekspansionisme)
Karl Haushofer (1896–1946) melanjutkan pandangan Ratzel dan Kjellen terutama pandangan tentang lebensraum (hak suatu bangsa atas ruang hidup untuk dapat menjamin kesejahteraan dan keamanannya) dan paham ekspansionisme. Jika jumlah penduduk suatu wilayah negara semakin banyak sehingga tidak sebanding lagi dengan luas wilayah, maka negara tersebut harus berusaha untuk memperluas wilayahnya sebagai ruang hidup (lebensraum) bagi warga negara.
4. Teori Geopolitik Menurut Halford Mackinder (Teori Tentang Wawasan Benua)
Halford Mackinder (1861–1947) mempunyai konsepsi geopolitik yang lebih strategik, yaitu dengan penguasaan daerah-daerah jantung dunia, sehingga pendapatnya dikenal dengan teori Daerah Jantung. Barang siapa menguasai ‘daerah jantung’ (Eropa Timur dan Rusia) maka ia akan menguasai pulau dunia (Eropa, Afrika, dan Asia) yang pada akhirnya akan dapat menguasai dunia. Untuk menguasai dunia dengan menguasai daerah jantung dibutuhkan kekuatan darat yang besar sebagai prasyaratnya. Berdasarkan hal ini muncullah konsep Wawasan Benua atau konsep kekuatan di darat.
5. Teori Geopolitik Menurut Alfred Thayer Mahan (Teori Tentang Wawasan Bahari)
Sedangka Alfred Thayer Mahan (1840–1914) mengembangkan lebih lanjut konsepsi geopolitik dengan memperhatikan perlunya memanfaatkan serta mempertahankan sumber daya laut, termasuk akses lautnya. Sehingga tidak hanya pembangunan armada laut saja yang diperlukan, tetapi lebih luas lagi dan juga membangun kekuatan maritim. Berdasarkan hal ini, muncullah konsep Wawasan Bahari atau konsep kekuatan di laut. Barang siapa menguasai lautan akan menguasai kekayaan dunia.
6. Teori Geopolitik Menurut Guilio Douhet, William Mitchel, Saversky, dan JFC Fuller
Guilio Douhet (1869–1930) dan William Mitchel (1878–1939) mempunyai pendapat lain dibandingkan dengan para pendahulunya. Keduanya melihat kekuatan dirgantara lebih berperan dalam memenangkan peperangan melawan para musuh. Untuk itu mereka berkesimpulan bahwa membangun armada/ angkatan udara lebih menguntungkan karena angkatan udara memungkinkan beroperasi sendiri tanpa dibantu oleh angkatan lainnya. Di samping itu, angkatan udara dapat menghancurkan musuh di kandangnya musuh itu sendiri atau di garis belakang medan peperangan. Berdasarkan hal ini maka muncullah konsepsi Wawasan Dirgantara atau konsep kekuatan di udara.
7. Teori Geopolitik Menurut Nocholas J. Spykman (Teori Daerah Batas/ Rimland)
Teori Spykman disebut juga dengan teori Wawasan Kombinasi, yaitu teori yang menghubungkan kekuatan darat, laut dan udara, dan dalam pelaksanaannya disesuikan kondisi dan kebutuhan. Nocholas mengatakan bahwa siapa yang mampu mengkombinasikan kekuatan darat, laut dan udara akan dapat menguasai daerah batas antar bangsa secara permanen dan abadi.
Posting Komentar untuk "Teori Geopolitik Menurut Para Ahli "