Karbohidrat : Pengertian, Fungsi, Metabolisme, Sumber
A. PENGERTIAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan salah satu senyawa organik yang ketersediannya cukup melimpah di alam yang diperoleh dari hasil sintesis karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi langsung bagi tubuh dalam membentuk glukosa.
Secara garis besar, karbohidrat terbagi menjadi dua jenis berdasarkan nilai gizinya, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana terdiri dari jenis gula sederhana seperti glukosa, fruktosa, sukrosa dan laktosa, sedangkan karbohidrat kompleks terbuat dari rantai panjang dan gabungan beberapa gula sederhana. Namun jika ditinjau berdasarkan gugus gula penyusunnya, karbohidrat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu monosakarida, disakarida dan polisakarida.
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana yang terdiri dari satu gugus gula dan memiliki rasa manis serta mudah larut dalam air. Karbohidrat jenis ini terdiri atas tiga golongan, yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Disakarida merupakan karbohidrat yang terdiri atas dua gugus gula, yakni gabungan dari dua macam monosakarida. Disakarida juga terdiri atas tiga golongan, meliputi sukrosa, maltosa dan galaktosa.
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terdiri dari beberapa gugus gula dan biasanya lebih dari enam molekul monosakarida. Pada umumnya, polisakarida cenderung terasa pahit dan sukar larut dalam air. Karbohidrat yang termasuk dalam golongan ini ialah pati, glikogen dan serat.
Artikel Penunjang : Lemak : Pengertian, Fungsi, Jenis, Metabolisme
B. FUNGSI KARBOHIDRAT
Karbohidrat memiliki beberapa peran penting bagi tubuh manusia, meliputi:
- Sebagai sumber energi utama. Sumber energi yang diperlukan adalah glukosa dan tidak dapat digantikan oleh sumber energi lainnya pada beberapa organ didalam tubuh
- Berperan penting dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa dan membentuk struktur sel, jaringan, serta organ dalam tubuh
- Berperan penting dalam proses pencernaan makanan
- Membantu penyerapan kalsium
- Merupakan pembentuk senyawa lain, misalnya menjadi asam lemak yang berperan sebagai penyusun lemak dan asam amino sebagai penyusun protein
- Sebagai komponen penyusun gen dalam inti sel yang amat penting dalam pewarisan sifat. Gen terdiri dari asam deoksiribunukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) yang merupakan karbohidrat beratom C lima.
- Merupakan senyawa yang membantu berlangsungnya proses BAB. Selulosa merupakan polisakarida yang sulit dicerna, tetapi keberadaannya dalam sisa pencernaan dapat mencegah konstipasi (sembelit).
C. PROSES METABOLISME KARBOHIDRAT
Proses metabolisme karbohidrat dalam tubuh terjadi dengan menguraikan polisakarida menjadi monosakarida. Adapun penguraian karbohidrat tersebut melalui proses hidrolisis (penguraian dengan menggunakan molekul air).
Artikel Penunjang : Metabolisme : Pengertian, Fungsi, Proses
Ketika seseorang mengunyah makanan, makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim ptialin. Enzim tersebut merupakan suatu α amilase yang disekresikan oleh kelenjar parotis dalam mulut yang menghidrolisis pati (salah satu polisakarida) menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil yang terdiri dari tiga sampai sembilan molekul glukosa dalam waktu singkat saat makanan berada di dalam mulut. Kemudian diperkirakan tidaka lebih dari 3-5% pati telah dihidrolisis saat makanan ditelan.
Meskipun keberadaan makanan hanya beberapa saat di dalam mulut untuk dipecah oleh enzim ptialin menjadi maltosa, namun kerja ptialin dapat berlangsung terus selama satu jam setelah makanan memasuki lambung dan bercampur dengan zat yang disekresikan lambung. Selanjutnya, kerja ptialin akan dihambat oleh zat asam yang disekresikan oleh lambung. Hal tersebut terjadi karena ptialin merupakan enzim amilase yang tidak aktif pada pH medium dibawah 4,0.
Kemudian, saat lambung dikosongkan dan makanan masuk ke dalam duodenum (usus dua belas jari), makanan akan bercampur dengan getah pankreas. Makanan yang sebelumnya tidak dipecah akan dicernas oleh amilase yang diperoleh dari sekresi pakreas. Sekresi pankreas ini mengandung α amilase yang fungsinya sama dengan α amilase yang terdapat pada air liur yaitu memecah pati menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya. Namun, pati hampir sepenuhnya di ubah menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya sebelum melewati lambung.
Hasil akhir yang diperoleh dari proses pencernaan adalah glukosa, fruktosa, glaktosa, manosa dan monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa tersebut kemudian diabsorpsi melalui dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah. Glukosa sebagai salah satu hasil dari pemecahan pati akan mengalami proses di dalam hati, diantaranya:
Pertama, glukosa akan beredar bersama aliran darah untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel tubuh. Kedua, jika di dalam hati terdapat kelebihan glukosa (gula darah), maka glukosa akan di ubah menjadi glikogen (gula otot) dengan bantuan hormon insulin dan secara otomatis keseimbangan gula darah akan terjaga. Glikogen tersebut kemudian di simpan di dalam hati, jika sewaktu-waktu dibutuhkan, glikogen akan di ubah kembali menjadi glukosa dengan bantuan hormon adrenaline.
Artikel Penunjang : Protein : Pengertian, Fungsi, Jenis
D. SUMBER KARBOHIDRAT
Mengingat pentingnya peran karbohidrat bagi keberlangsungan hidup, maka kecukupan asupan karbohidrat bagi tubuh penting untuk diperhatikan. Terdapat sejumlah makanan yang menjadi sumber karbohidrat dan tak terhitung jumlahnya selain beras putih atau nasi yang telah dikenal sebagai makanan pokok orang Indonesia. Namun ada enam jenis makanan yang menjadi sumber karbohirat terbaik, antara lain:
a. Kentang rebus
Kentang merupakan sumber penghasil karbohidrat yang tinggi karena memiliki pati. Penyajian kentang dengan direbus mengandung 35% karbohidrat dan dapat memberi rasa kenyang sekaligus menghasilkan kalori yang lumayan besar, yakni 110 kalori/buah kentang ukuran sedang. Namun, jika digoreng, persentase karbohidratnya akan berkurang.
b. Ubi jalar
Ubi jalar merupakan jenis umbi-umbian yang mengandung karbohidrat sebesar 20,12 gram/buahnya. Selain itu, ubi jalar juga mengandung beberapa vitamin, berperan sebagai aktioksidan dan juga disarankan bagi orang yang memiliki penyakit diabetes melitus, radang sendi, maag, hingga masalah kelebihan berat badan.
c. Jagung
Jagung menjadi salah satu sumber karbohidrat yang sangat baik. Selain itu, kandungan serat dan asam folat pada jagung sangat baik bagi kesehatan. Bagi penderita diabetes, sangat dianjurkan mengonsumsi jagung sebagai pengganti beras putih atau nasi, karena jagung memiliki kandungan gula yang lebih rendah.
d. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan karbohidrat kompleks yang dapat membuat perut kenyang jika mengonsumsinya. Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung zat baik lain, sperti serat, asam lemak, omega, protein dan vitamin. Contoh kacang-kacangan antara lain, buncis, kacang kedelai, kacang panjang, kacang hijau, kacang merah dan polong.
e. Roti gandum utuh
Satu potong roti gandum utuh mengandung 20 gram karbohidrat. Selain itu, roti gandum juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Namun, cermatlah dalam membeli roti gandum, pilihlah yang benar benar roti gandum utuh karena jumlah kandungan karbohidratnya akan berbeda.
f. Beras merah
Satu porsi beras merah mengandung 38 gram karbohidrat. Sealin itu, beras merah juga mengandung zat besi, magnesium dan beberapa vitamin. Kemudian beras merah juga baik dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mengurangi kolestrol jahat dalam tubuh.
Posting Komentar untuk "Karbohidrat : Pengertian, Fungsi, Metabolisme, Sumber"