Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

A. PENGERTIAN GERHANA
Gerhana merupakan sebuah istilah untuk mengungkapkan sebuah proses dimana terjadinya penutupan objek/benda yang satu oleh benda/objek yang lainnya. Syarat terjadinya gerhana ialah ukuran objek harus sama jika dilihat dari satu titik tertentu.

Gerhana terjadi apabila matahari dan bulan ditutupi bayangannya oleh bumi atau bulan dan matahari itu sendiri. Seperti bayangan matarahri ditutupi oleh bulan, dan sebaliknya. Ketika sinar matahari terhalang oleh bumi atau bulan, maka akan terbentuk daerah baying-bayang inti berbentuk kerucut yang disebut dengan umbra. Sedangkan di bagian lain akan terbentuk bayang-bayang kabur yang disebut dengan penumbra.
Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
PENGERTIAN DAN DAMPAK GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN
Proses gerhana memang merupakan fenomena alam yang jarang terjadi. Hal ini dikarenakan bidang orbit bulan tidak berimpit dengan ekliptika (jalur/lintasan benda-benda langit dalam mengelilingi sistem tata surya), sehingga bumi, bulan, atau matahari jarang berada pada satu garis lurus.
Artikel Penunjang : Matahari : Pengertian, Karakteristik, Pembentukan
Perpotongan antara bidang orbit bulan dnegan ekliptika disebut dengan simpul. Nah, ketika bulan bersinar dan ketiga objek tadi (matahari, bumi atau benda lain) berada di sekitar simpul, maka saat itulah gerhana terjadi.

B. MACAM MACAM JENIS GERHANA
1. Gerhana Matahari
Gerhana matahari ialah fenomena alam yang terjadi akibat tertutupnya matahari oleh bulan sehingga cahaya matahari terhalang masuk ke bumi. Seperti telah dijelaskan di atas, gerhana matahari akan terjadi ketika bumi, bulan, dan matahari berada di satu garis lurus. Pada saat terjadi gerhana matahari, maka posisi bulan berada di tengah-tengah antara matahari dan bumi.

Mengapa bulan yang lebih kecil dapat menutupi matahari? Jawabannya adalah karena walaupun bulan memiliki ukuran yang jauh lebih kecil daripada matahari, akan tetapi bulan dapat menghalang sinar matahari untuk masuk ke bumi karena jarak antara bulan dengan bumi hanya sekitar 384.400 kilometer, sedangkan matahari memiliki jarak dengan bumi sekitar 149.680.000 kilometer.

a)  Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Gerhana matahari akan muncul apabila pergerakan bulan melintas diantara bumi dan matahari. Jika bumi yang sedang berada di posisi daerah umbra, maka ia akan mengalami gerhana matahari total. Namun apabila bumi berada di daerah penumbra, maka akan timbul gerhana matahari sebagian (parsial). Gerhana matahari dapat dirasakan pada siang hari.

b)  Jenis-Jenis Gerhana Matahari
1) Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total terjadi apabila bulan menutupi sinar matahari secara menyeluruh. Pada saat ini, posisi bumi, bulan dan matahari berada dalam iasgaris lurus. Kejadian ini memang jarang sekali terjadi, kemungkinan seseorang hanya ias menyaksikan sekali dalam seumur hidupnya. Gerhana matahari total sangat berbahaya jika dilihat dengan mata telanjang, karena akan merusak bola mata.
Gerhana Matahari Total
GERHANA MATAHARI TOTAL
2) Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana ini akan terjadi apabila cahaya matahari yang menuju ke bumi ditutupi oleh bayangan penumbra bulan. Saat gerhana ini berlangsung, akan tampak sebagian cakram matahari akan ditutupi oleh sebagian cakram bulan.

3) Gerhana Matahari Cincin
Gerhana jenis ini terjadi apabila bulatan bulan menutupi sebagian daripada bulatan matahari, artinya bulatan bulan saat ini lebih kecil dari bulatan matahari. Disebut gerhana cincin karena cahaya matahari yang tidak tertutupi akan berada di pinggir dan membentuk seperti cincin.
Gerhana Matahari Cincin
GERHANA MATAHARI CINCIN
4) Gerhana Matahari Hibrida
Gerhana hibrida berasal dari gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian. Di sebagian wilayah di bumi, akan tampak gerhana ini muncul sebagai gerhan amatahari total, sedangkan di wilayah lain akan tampak sebagai gerhana matahri sebagian.

d) Dampak Gerhana Matahari
Menurut para ahli astronomi, gerhana matahari tidak akan menimbulkan dampak yang serius bagi kehidupan manusia maupun kehidupan sosial. Gerhana matahari cuma akan meningkatkan gaya gravitasi bumi.

Selain itu, matahari yang biasanya menurunkan sinarnya ke bumi sehingga tercipta temperature di bumi, selama gerhana matahari akan mengalami penurunan temperature, dikarenakan sinar matahari yang tidak masuk ke bumi.
Gerhana matahari akan membawa dampak serius bagi binatang, karena dalam kehidupan hewan terdapat hewan-hewan yang aktif di malam hari atau siang hari. Jika hewan yang aktif di malam hari, maka mereka akan mengira kalau saat terjadinya gerhana matahari akan seperti malam seperti biasa. Hal tersebut mengakibatkan perubahan jam biologis pada hewan-hewan tersebut. Begitu juga dengan hewan-hewan yang aktif di siang hari.

2. Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi apabila cahaya matahari yang akan menuju ke bumi dihalangi oleh bumi itu sendiri, sehingga bulan tidak akan bisa memanfaatkan cahaya matahari untuk memantulkan cahayanya ke bumi. Proses ini juga terjadi apabila bulan, bumi, dan matahari terletak dalam satu garis lurus.

Gerhana bulan lebih sering terjadi apabila dibandingkan dnegan gerhana matahari. Gerhana bulan terjadi kira-kira dalam satu atau dua kali dalam setahun. Posisi bumi dalam gerhana bulan terletak antara matahari dan bulan.

a) Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Gerhana bulan akan timbul apabila sinar matahari yang akan menuju bulan ditutupi oleh bumi yang berada dalam satu garis lurus dengan matahari dan bulan. Hal ini dikarenakan apabila sinar matahari mengenai bumi, maka akan terbentuk bayangan, yakni bayangan gelap total (umbra) dan gelap sebagian (penumbra).

Gerhana bulan total kaan timbul apabila posisi bulan berada di daerah umbra, sedangkan jika posisi bulan berada di daerah penumbra, maka akan menyebabkan gerhan amatahari sebagian (parsial). Gerhana bulan timbul pada malam hari.

b) Jenis-Jenis Gerhana Bulan
1) Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total terjadi apabila bulan tepat berada di daerah umbra. Gerhana bulan total berawal dari gerhana bulan sebagian. Saat gerhana bulan sebagian, bulan terlihat sebagai sabit tebal yang kemudian menipis seiring dengan semakin bertambahnya bagian bulan yang masuk ke dalam umbra bumi. Ketika bulan sudah hampir masuk selururuhnya, warna bulan akan menjadi merah. Warna ini berasal dari cahaya matahari yang masih diteruskan oleh bumi.
Gerhana Bulan Total dan Gerhana Bulan Sebagian
GERHANA BULAN TOTAL DAN GERHANA BULAN SEBAGIAN
2) Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana ini terjadi karena sebagian bayangan bulan berada di bagian umbra bumi, sedangkan bagian yang lain berada di bagian penumbranya. Pada saat gerhana bulan sebagian, bulan akan memerah dan gelap, sedangkan sebagian lagi tampak normal.

3) Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana ini terjadi apabila seluruh bayangan bulan berada di dalam bagian penumbra bumi. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram. Kejadian ini sulit untuk dibedakan dengan keadaan normal, harus diukur dengan alat khusus.

c) Dampak Gerhana Bulan
Terdapat banyak mitos yang berkembang di Indonesia mengenai gerhana bulan. Ada masyarakat yang percaya bahwa gerhana bulan pertanda akan timbulnya bencana-bencana di tengah masyarakat, dan mitos-mitos yang lain.

Sebenarnya, menurut BMKG, gerhana bulan sendiri tidak akan menjadi dampak serius bagi kondisi kehidupan manusia di bumi. Namun, satu hal yang menjadi dampak adalah peningkatan air laut (air laut akan pasang). Hal ini disebabkan karena pengaruh gaya gravitasi bulan yang terjadi saat posisi bulan dekat dengan bumi.
Artikel Penunjang : Pasang Surut Air Laut 
Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN

Posting Komentar untuk "Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan"