Contoh Soal Penyelesaian Menghitung pH Larutan Garam
Untuk mengingatkan kita tentang rumus menghitung pH larutan garam, maka perhatikanlah beberapa ringkasan berikut:
1. pH larutan garam AK + BK = 7
2. pH larutan garam AK + BL < 7
Untuk menghitung [H+] digunakan rumus:
3. pH larutan garam AL + BK > 7
Untuk menghitung [OH-] digunakan rumus:
4. pH larutan garam Al + BL tergantung pada harga Ka dan Kb nya. Jika Ka > Kb maka sifat larutan asam dengan pH< 7. Jika Ka < Kb maka larutan bersifat basa dengan pH > 7 dan jika Ka = Kb maka larutan bersifat netral dengan pH = 7.
Soal 1
Larutan CH3COONH4 0.1 M mempunyai pH sebesar. . . . ( Ka = CH3COOH = 2 x 10^-5 dan Kb NH4OH = 2 x 10^-5)
A. 9
B. 8
C. 7
D. 6
E. 5
Pembahasan :
Dengan menggunakan catatan no 4 kita bisa jawab soal ini dengan mudah.
Karena Ka = Kb maka larutan garam bersifat netral dengn pH = 7
Jawaban : C
Soal 2
Jika larutan NaX 0,01 M mempunyai pH = 9, maka harga Ka asam HX adalah . . . .
A. 10^-8
B. 10^-7
C. 10^-6
D. 10^-5
E. 10^-4
Pembahasan
Karena HX memiliki data Ka berarti HX adalah asam lemah. Garam NaX adalah garam BK + AL dengan pH> 7. Untuk itu kita cari dulu harga konsentrasi OH- nya.
pH = 9
pOH = 14 - 9 = 5
[OH-] = 10^-5
Setelah itu baru masukkan ke rumus yang ke tiga.
Jawaban : C
Soal 3
Sebanyak 25 mL larutan NaOH 0.05 M dan 25 mL larutan CH3COOH 0.05 M dicampur dalam gelas beaker. Jika Ka CH3COOH adalah 10^-5, maka pH larutan adalah . . . .
A. 8 - log 5
B. 8 + log 5
C. 9 - log 5
D. 9 + log 5
E. 10 + log 5
Pembahasan :
Campuran diatas akan membentuk garam yang terhidrolisis jika kedua pereaksi NaOH dan CH3COOH habis bereaksi. Untuj itu kita cari dulu mol masing masing pereaksi.
mol NaOH = M x V = 0.05 × 25 mL = 1.25 mol
mol CH3COOH = M x V = 0.05 x 25 = 1.25 mol
Setelah itu buat stoikiometri reaksi pembatasnya.
NaOH + CH3COOH ==> CH3COONa + H2O
m. 1.25. 1.25. - -
rx. 1.25. 1.25. 1.25. 1.25
S. - - 1.25. 1.25
Nah ternyata kedua pereaksi habis bereaksi maka garam yang tehidrokisi yang menentukan pH larutannya. Garam yang terbentuk adalah CH3COONa yang larutannya akan bersifat basa.
M G = mol/ V camp = 1.25 / 50 = 0.025 M
pOH = - log 5 x 10^-6
= 6 - log 5
pH = 14 - pOH
= 14 - (6 - log 5)
= 8 + log 5
Jawaban : B
Soal 4
Jika diketahui Ka HCOOH = 2 x 10^-4, pH larutan Ca(HCOO)2 0.01 M sebesar . . . .
A. 8
B. 7
C. 6
D. 5
E. 4
Pembahasan :
Ca(HCOO)2 adalah garam dari BK + AL. Tetapi ada perbedaan dengan garam gara biasa yaitu bagian yang terhidrolisisnya ada 2 mol sesuai dengan reaksi ionisasi sebagai berikut :
Ca(HCOO)2 ==> Ca2+ + 2HCOO-
0.01 M. 0.02 M
Jadi M G yang kita pakai untuk mencari OH- adalah 0.02 M. Jika koefisien ion yang terhidrolisi sama dengan garamnya, maka molaritas ion yang terhidrolisis sama dengan garam itu, tetapi jika berbeda seperti contoh senyawa diatas, maka M garam tidak sama dengan M ion yang terhidrolisis. Maka kalian harus jeli melihatnya.
Ca(HCOOH)2 adalah garam BK - AL sehingga sifat larutan adalah basa.
Ada kesalahan tulis. Harusnya 100 x 10^-14 sehingga hasilnya harusnya adalah 10^-8
pOH = - log 1 x 10^-8
= 8
pH = 14 - pOH = 6
Jawaban : C
Soal 5
Sebanyak 100 mL larutan HCl 0.8 M dicampur dengan 100 mL NHrOH 0.8 M menurut persa.aan reaksi :
NH4OH + HCl ==> NH4Cl + H2O
Jika Kb NH4OH = 1 x 10^-5, pH larutan campuran yang terbentuk adalah . . . .
A. 5 - log 2
B. 5 + log 2
C. 9 - log 2
D. 9 + log 2
E. 12 + log 2
Pembahasan :
Cara menjawabnya dama dengan soal no 3.
mol NH4OH = M x V = 0.8 x 100 = 80 mmol
mol HCl = M x V = 0.8 x 100 = 80 mmol
Stoikiometri rx
NH4OH + HCl ==> NH4Cl + H2O
m. 80. 80. - -
rx. 80. 80. 80. 80
s. - - 80. 80
Karena kedua pereaksi habis bereaksi, maka yang menentukan pH adalah garam NH4Cl yang mengalami hidrolisis parsial.
NH4Cl adalah garam BL + AK, maka sifat larutan adalah asam. Untuk itu kita cari konsentrasi H+ nya.
M G = mol/V camp = 80/200 = 0.4 M
pH = - log [H+]
= - log 2 x 10^-5
= 5 - log 2
Jawaban : A
Sumber Soal : buku PR Kimia Kelas XI SMA, intan pariwara.
1. pH larutan garam AK + BK = 7
2. pH larutan garam AK + BL < 7
Untuk menghitung [H+] digunakan rumus:
3. pH larutan garam AL + BK > 7
Untuk menghitung [OH-] digunakan rumus:
4. pH larutan garam Al + BL tergantung pada harga Ka dan Kb nya. Jika Ka > Kb maka sifat larutan asam dengan pH< 7. Jika Ka < Kb maka larutan bersifat basa dengan pH > 7 dan jika Ka = Kb maka larutan bersifat netral dengan pH = 7.
Soal 1
Larutan CH3COONH4 0.1 M mempunyai pH sebesar. . . . ( Ka = CH3COOH = 2 x 10^-5 dan Kb NH4OH = 2 x 10^-5)
A. 9
B. 8
C. 7
D. 6
E. 5
Pembahasan :
Dengan menggunakan catatan no 4 kita bisa jawab soal ini dengan mudah.
Karena Ka = Kb maka larutan garam bersifat netral dengn pH = 7
Jawaban : C
Soal 2
Jika larutan NaX 0,01 M mempunyai pH = 9, maka harga Ka asam HX adalah . . . .
A. 10^-8
B. 10^-7
C. 10^-6
D. 10^-5
E. 10^-4
Pembahasan
Karena HX memiliki data Ka berarti HX adalah asam lemah. Garam NaX adalah garam BK + AL dengan pH> 7. Untuk itu kita cari dulu harga konsentrasi OH- nya.
pH = 9
pOH = 14 - 9 = 5
[OH-] = 10^-5
Setelah itu baru masukkan ke rumus yang ke tiga.
Jawaban : C
Soal 3
Sebanyak 25 mL larutan NaOH 0.05 M dan 25 mL larutan CH3COOH 0.05 M dicampur dalam gelas beaker. Jika Ka CH3COOH adalah 10^-5, maka pH larutan adalah . . . .
A. 8 - log 5
B. 8 + log 5
C. 9 - log 5
D. 9 + log 5
E. 10 + log 5
Pembahasan :
Campuran diatas akan membentuk garam yang terhidrolisis jika kedua pereaksi NaOH dan CH3COOH habis bereaksi. Untuj itu kita cari dulu mol masing masing pereaksi.
mol NaOH = M x V = 0.05 × 25 mL = 1.25 mol
mol CH3COOH = M x V = 0.05 x 25 = 1.25 mol
Setelah itu buat stoikiometri reaksi pembatasnya.
NaOH + CH3COOH ==> CH3COONa + H2O
m. 1.25. 1.25. - -
rx. 1.25. 1.25. 1.25. 1.25
S. - - 1.25. 1.25
Nah ternyata kedua pereaksi habis bereaksi maka garam yang tehidrokisi yang menentukan pH larutannya. Garam yang terbentuk adalah CH3COONa yang larutannya akan bersifat basa.
M G = mol/ V camp = 1.25 / 50 = 0.025 M
pOH = - log 5 x 10^-6
= 6 - log 5
pH = 14 - pOH
= 14 - (6 - log 5)
= 8 + log 5
Jawaban : B
Soal 4
Jika diketahui Ka HCOOH = 2 x 10^-4, pH larutan Ca(HCOO)2 0.01 M sebesar . . . .
A. 8
B. 7
C. 6
D. 5
E. 4
Pembahasan :
Ca(HCOO)2 adalah garam dari BK + AL. Tetapi ada perbedaan dengan garam gara biasa yaitu bagian yang terhidrolisisnya ada 2 mol sesuai dengan reaksi ionisasi sebagai berikut :
Ca(HCOO)2 ==> Ca2+ + 2HCOO-
0.01 M. 0.02 M
Jadi M G yang kita pakai untuk mencari OH- adalah 0.02 M. Jika koefisien ion yang terhidrolisi sama dengan garamnya, maka molaritas ion yang terhidrolisis sama dengan garam itu, tetapi jika berbeda seperti contoh senyawa diatas, maka M garam tidak sama dengan M ion yang terhidrolisis. Maka kalian harus jeli melihatnya.
Ca(HCOOH)2 adalah garam BK - AL sehingga sifat larutan adalah basa.
Ada kesalahan tulis. Harusnya 100 x 10^-14 sehingga hasilnya harusnya adalah 10^-8
pOH = - log 1 x 10^-8
= 8
pH = 14 - pOH = 6
Jawaban : C
Soal 5
Sebanyak 100 mL larutan HCl 0.8 M dicampur dengan 100 mL NHrOH 0.8 M menurut persa.aan reaksi :
NH4OH + HCl ==> NH4Cl + H2O
Jika Kb NH4OH = 1 x 10^-5, pH larutan campuran yang terbentuk adalah . . . .
A. 5 - log 2
B. 5 + log 2
C. 9 - log 2
D. 9 + log 2
E. 12 + log 2
Pembahasan :
Cara menjawabnya dama dengan soal no 3.
mol NH4OH = M x V = 0.8 x 100 = 80 mmol
mol HCl = M x V = 0.8 x 100 = 80 mmol
Stoikiometri rx
NH4OH + HCl ==> NH4Cl + H2O
m. 80. 80. - -
rx. 80. 80. 80. 80
s. - - 80. 80
Karena kedua pereaksi habis bereaksi, maka yang menentukan pH adalah garam NH4Cl yang mengalami hidrolisis parsial.
NH4Cl adalah garam BL + AK, maka sifat larutan adalah asam. Untuk itu kita cari konsentrasi H+ nya.
M G = mol/V camp = 80/200 = 0.4 M
pH = - log [H+]
= - log 2 x 10^-5
= 5 - log 2
Jawaban : A
Sumber Soal : buku PR Kimia Kelas XI SMA, intan pariwara.
Posting Komentar untuk "Contoh Soal Penyelesaian Menghitung pH Larutan Garam"