Penjelasan Arti Lambang / Logo Kabupaten Bengkulu Tengah
Kabupaten Bengkulu Tengah
"Maroba Kite Maju"
Konsep logo berbentuk tameng melambangkan suatu kekuatan pertahanan dan keamanan wilayah.
Warna hijau muda dan hijau tua melambangkan kesuburan di wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.
Perikanan dan Kelautan digambarkan dengan garis/kontur yang bergelombang berwarna biru putih, berjumlah 11 garis sesuai dengan Bulan November dimekarkannya Kabupaten Bengkulu Tengah.
Bintang berwarna kuning melambangkan keterikatan agama yang kuat, masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Gunung Bungkuk merupakan kebanggaan masyarakat Bengkulu Tengah, dan Gradasi tiga garis warna hitam menggambarkan pertambangan batu bara sebagai Asset salah satu kekayaan alam Kabupaten Bengkulu Tengah.
Cerano dan sepasang pedang melintang menggambarkan bahwa Kabupaten Bengkulu Tengah mempunyai adat istiadat yang kuat. Bunga Rafflesia Arnoldi, puspa langka yang menjadi aset wisata yang dibanggakan oleh masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah.
Untaian Padi, Karet dan Kopi melambangkan tingkat kemakmuran suatu wilayah, yang didalamnya juga berhubungan dengan perhitungan -perhitungan yang menjelaskan sejarah berdirinya Kabupaten Bengkulu Tengah.
Untaian Padi berjumlah 24 butir sesuai dengan Undang-undang RI. No. 24 Tahun 2008 berdirinya Kabupaten Bengkulu Tengah. Untaian Daun Karet dan Kopi berjumlah 21 helai sesuai dengan tanggal diundangkannya Kabupaten Bengkulu Tengah.
Buah Karet berjumlah 19 buah sesuai dengan tanggal Pelantikan Penjabat Bupati dan peresmian Kabupaten Bengkulu Tengah. Buah Kopi terdiri dari 6 kelopak/tandan serta Tali Pengikat untaian padi, karet dan kopi berjumlah 6 sesuai dengan jumlah Kecamatan yang dimiliki waktu Kabupaten Bengkulu Tengah diresmikan.
Maroba Kite Maju yang artinya bersama kita maju. Kata Maroba berasal dari Rejang dan Kite berasal dari bahasa Lembak sedangkan Maju berasal dari bahasa Nasional yang menunjukan bahwa masyarakat Bengkulu Tengah adalah masyarakat majemuk.
"Maroba Kite Maju"
Konsep logo berbentuk tameng melambangkan suatu kekuatan pertahanan dan keamanan wilayah.
Warna hijau muda dan hijau tua melambangkan kesuburan di wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.
Perikanan dan Kelautan digambarkan dengan garis/kontur yang bergelombang berwarna biru putih, berjumlah 11 garis sesuai dengan Bulan November dimekarkannya Kabupaten Bengkulu Tengah.
Bintang berwarna kuning melambangkan keterikatan agama yang kuat, masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Gunung Bungkuk merupakan kebanggaan masyarakat Bengkulu Tengah, dan Gradasi tiga garis warna hitam menggambarkan pertambangan batu bara sebagai Asset salah satu kekayaan alam Kabupaten Bengkulu Tengah.
Cerano dan sepasang pedang melintang menggambarkan bahwa Kabupaten Bengkulu Tengah mempunyai adat istiadat yang kuat. Bunga Rafflesia Arnoldi, puspa langka yang menjadi aset wisata yang dibanggakan oleh masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah.
Untaian Padi, Karet dan Kopi melambangkan tingkat kemakmuran suatu wilayah, yang didalamnya juga berhubungan dengan perhitungan -perhitungan yang menjelaskan sejarah berdirinya Kabupaten Bengkulu Tengah.
Untaian Padi berjumlah 24 butir sesuai dengan Undang-undang RI. No. 24 Tahun 2008 berdirinya Kabupaten Bengkulu Tengah. Untaian Daun Karet dan Kopi berjumlah 21 helai sesuai dengan tanggal diundangkannya Kabupaten Bengkulu Tengah.
Buah Karet berjumlah 19 buah sesuai dengan tanggal Pelantikan Penjabat Bupati dan peresmian Kabupaten Bengkulu Tengah. Buah Kopi terdiri dari 6 kelopak/tandan serta Tali Pengikat untaian padi, karet dan kopi berjumlah 6 sesuai dengan jumlah Kecamatan yang dimiliki waktu Kabupaten Bengkulu Tengah diresmikan.
Maroba Kite Maju yang artinya bersama kita maju. Kata Maroba berasal dari Rejang dan Kite berasal dari bahasa Lembak sedangkan Maju berasal dari bahasa Nasional yang menunjukan bahwa masyarakat Bengkulu Tengah adalah masyarakat majemuk.
Harga Tiket, Rute dan Alamat Agen Bus Pahala Kencana
Posting Komentar untuk "Penjelasan Arti Lambang / Logo Kabupaten Bengkulu Tengah"