Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

Struktur Anatomi Bagian Bagian Telinga

Anatomi Bagian Bagian Telinga- Telinga merupakan saluran yang terbuka di bagian luar dan bersatu dengan tulang tengkorak. Telinga manusia tersusun atas tiga bagian utama, yaitu bagian telinga luar, bagian telinga tengah, dan bagian telinga dalam. Masing-masing bagian utama telinga tersebut memiliki fungsi dan bagian-bagian tertentu. Misalnya, telinga luar berfungsi untuk menangkap gelombang suara, telinga tengah tempat gelombang suara diubah oleh ketiga tulang pendengaran kecil menjadi getaran mekanik diteruskan ke cairan dari telinga dalam, dan telinga bagian dalam yang berfungsi untuk menganalisis suara.

Anatomi Bagian Bagian Telinga
Anatomi Bagian Bagian Telinga
Anatomi telinga bagian luar terdiri dari daun telinga, saluran telinga luar, dan gendang telinga (membran timpani). Daun telinga tersusun atas tulang rawan dan memiliki bentuk yang khas untuk mendukung fungsinya. Dinding saluran telinga luar dapat menghasilkan minyak serumen. Selain itu, pada saluran telinga luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk. Fungsi telinga luar adalah menangkap getaran bunyi.

Anatomi telinga bagian tengah merupakan bagian rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang. Ruang telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Telinga tengah atau ruang timpani berfungsi meneruskan getaran bunyi dari telinga luar ke telinga dalam. Di dalam telinga tengah terdapat saluran Eustachius, yaitu saluran yang menghubungkan telingan tengah dengan rongga mulut (rongga faring). Adanya saluran Eustchius menjaga tekanan udara telinga bagian tengah tetap sama dengan tekanan udara luar. Apabila saluran Eustachius tersumbat oleh lendir, misalnya saat menderita salesma, maka tekanan udara di dalam telinga tidak sama dengan tekanan di luar telinga. Apabila perbedaan tekanan ini cukup besar maka membran timpani dapat pecah. Selain itu perubahan dalam ketinggian misalnya saat naik pesawat terbang, sering kali menyakitkan karena tekanan udara yang tidak sama terhadap membran timpani.

Di telinga bagian tengah juga terdapat tiga tulang pendengaran, yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang pendengaran tersebut membentuk suatu rangkaian yang melintang. Bagian luar tulang martil bersatu dengan membran timpani dan bagian dalam tulang sanggurdi bersatu dengan jendela oval. Rangkaian tulang-tulang pendengaran tersebut berfungsi untuk mengirimkan getaran suara dari gendang telinga menyeberangi rongga telinga tengah ke jendela oval.

Anatomi telinga bagian dalam tersusun atas bagian-bagian yaitu serambi (vestibulum), saluran setangah lingkaran (kanal semisirkularis), dan rumah siput (koklea). Vestibulum merupakan bagian tengah dan tempat bersambungnya bagian-bagian yang lain. Kanal semisirkularis atau saluran gelung terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran. Di bagian ini terdapat reseptor keseimbangan. Ketiga saluran tersebut tersusun menjadi satu kesatuan dengan posisi yang berlainan. Setiap saluran berisi endolimfe. Ujung dari setiap saluran tersebut yang bentuknya menggembung disebut ampula. Di dalam ampula terdapat reseptor keseimbangan dan ujung-ujung saraf yang berfungsi meneruskan rangsangan ke otak. Jika alat tersebut tidak bekerja dengan baik, maka keseimbangan tubuh akan terganggu. Koklea merupakan sebuah tabung berbentuk spiral yang menyerupai rumah siput. Di dalam koklea berisi organ korti. Organ korti merupakan alat pendengaran. Di dalam koklea juga terdapat cairan limfe yang disebut endolimfe, sedangkan yang diluar koklea disebut perilimfe.

Seseorang akan mengalami rasa pening jika tubuh berputar dengan cepat, kemudian berhenti tiba-tiba. Perputaran yang cepat tersebut akan menyebabkan terguncangnya cairan endolimfe dalam saluran sentengah lingkaran dengan cepat pula. Jika tiba-tiba berhenti, maka cairan itu dengan cepat kembali pada posisi semula. Keadaan inilah yang menyebabkan timbul rasa pening. Bahkan bagi beberapa orang, gerakan-gerakan pada waktu berada di dalam kereta api, mobil, ataupun kendaraan lainnya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang mempengaruhi seluruh tubuh.

Sekian uraian tentang Anatomi Bagian Bagian Telinga, baca juga Sistem Eksresi pada Manusia

Referensi:
  • Mikrajuddi, Dkk. 2006. IPA Terpadu SMP/MTs untuk Kelas IX Semester 1. Jakarta: Esis. 

Posting Komentar untuk "Struktur Anatomi Bagian Bagian Telinga"