Kenapa Apel Jadi Coklat Saat Terkena Udara
Ketika kita menguliti apel dan jika kita tidak cepat mekannya maka permukaannya akan berubah warna menjadi kecoklatan. Tidak hanya pada buah apel, kentang dan terong pun demikian. Biasanya ibu kita memasukkan kentang dan terong ke dalam air agar tidak berubah warna menjadi kecoklatan.
Kofaktor adalah unsur/senyawa yang membantu kerja enzim dalam aktivitas biokimia. Kofaktor ini adalah komponen penting yang dibutuhkan agar reaksi enzimatik terjadi. Buah apel akan mulai teroksidasi ketika elektronnya berpindah ke molekul lain (dalam hal ini adalah oksigen) dan permukaannya akan berubah menjadi coklat.
Dengan kata lain, itu seperti karat yang timbul dimakanan kita.
Rekasi oksidasi bisa dihalang atau diperlambat dengan cara menghindarkan permukaan buah terkena oksigen. Misalnya, dengan memasukkan buah apel, kentang atau terong tadi didalam air. Jika bahan makanan yang mengalami oksidasi, kita bisa memasaknya.
Cara lain juga bisa kita lakukan untuk mencegah mencoklatnya permukaan buah atau bahan makanan yaitu dengan menutupnya sehingga tidak bersentuhan dengan udara. Kita bisa menyimpannya dalam kotak makanan. Atau dengan cara menurunkan pH dipermukaan buah untuk membuatnya lebih asam.
Nah yang akan kita lakukan adalah zat manan yang paling baik mencegah permukaan buah berubah kecoklatan.
1. Loyang
2. Kertas label
3. Pena atau spidol
4. Penjepit
5. Mangkuk
6. Air lemon/ jus lemon
7. Cuka
8. Soda
9. Olive oil
10. Air
11. Air asin
12. Kentang
13. Apel
14. Pisang
15. Alpukat
Air lemon, cuka dan soda akan menglalangi buah dan sayuran berubah warna menjadi coklat. Cairan ini bersifatasam, sehingga akan menurunkan pH di permukaan buah dan sayuran. Olive oil juga akan melindungi buah dan sayuran menjadi coklat, tetapi kurang efektif dibandingkan cairan yang bersifat asam.
Air dan air garam juga akan memperlambat timbulnya warna coklat di permukaan buah dan sayuran.
Nah, berdasarkan hasil pengamatan kalian akan menemukan bahwa air lemon adalah yang paling efektif menjaga permukaan buah berubah warna menjadi coklat.
Kenapa hal itu bisa terjadi ?
Kulit buah melindungi daging buah atau sayuran mengalami kerusakan. Ketika buah matang dan jatuh dari pohonya, sebagian kulitnya akan rusak. Hal ini menyebabkan buah akan lebih cepat lagi rusaknya.
Alasannya adalah karena buah dan beberapa sayuran akan berubah warna menjadi kecoklatan ketika daging buahnya terkena udara. Dalam daging buah mengandung enzim yang sangat reaktif terhadap oksigen. Reaksi enzimatik akan mebuat permukaan daging buah berubah kecoklatan. Rasanya mungkin masihy sama tetapi tentu tidak enak dipandang bukan.
Asam akan mencegah timbulny6a warna coklat permukaan buah, karena asam akan bereaksi dengan oksigen di udara. Ketika asamnya sudah habis bereaksi dengan udara atau tercuci, maka permukaan buah dan beberapa sayuran akan kembali mencoklat.
Ya kita hanya bisa mencegah atau memperlambat proses nya saja. Tetapi menghentikannya adalah hal yang mustahil. Bisa sih, asal oksigen di bumi ini sudah tidak ada lagi dan kita….kita….ah sudahlah. Itulah hebatnya alam.
Makanya jangan mubazir, kalau kamu mau makan buah cukup buka kulitnya secukupnya saja yang bisa kamu makan hari itu. Atau makan aja dengan kulitnya sekalian, kan banyak orang bilang dikulit buah banyak mengandung nutrisi yangsayang kalau dibuang.
Sumber Percobaan :
https://www.education.com/science-fair/article/stop-cut-fruits-vegetables-turning-brown (Artikel Bahasa Inggris)
Image Source: wikipedia.org |
Penyebab Apel Berubah Coklat ketika Kena Udara
Perubahan warna pada apel disebabkan oleh suatu enzim (biasanya adalah enzim polifenol oksidase atau katekol oksidase) yang bereaksi dengan oksigen di udara dan dengan bantuan unsur besi atau tembaga sebagai kofaktor.Kofaktor adalah unsur/senyawa yang membantu kerja enzim dalam aktivitas biokimia. Kofaktor ini adalah komponen penting yang dibutuhkan agar reaksi enzimatik terjadi. Buah apel akan mulai teroksidasi ketika elektronnya berpindah ke molekul lain (dalam hal ini adalah oksigen) dan permukaannya akan berubah menjadi coklat.
Dengan kata lain, itu seperti karat yang timbul dimakanan kita.
Rekasi oksidasi bisa dihalang atau diperlambat dengan cara menghindarkan permukaan buah terkena oksigen. Misalnya, dengan memasukkan buah apel, kentang atau terong tadi didalam air. Jika bahan makanan yang mengalami oksidasi, kita bisa memasaknya.
Cara lain juga bisa kita lakukan untuk mencegah mencoklatnya permukaan buah atau bahan makanan yaitu dengan menutupnya sehingga tidak bersentuhan dengan udara. Kita bisa menyimpannya dalam kotak makanan. Atau dengan cara menurunkan pH dipermukaan buah untuk membuatnya lebih asam.
Nah yang akan kita lakukan adalah zat manan yang paling baik mencegah permukaan buah berubah kecoklatan.
Bahan yang dibutuhkan.
Saya rasa semua bahan dapat ditemukan dengan mudah di rumah.1. Loyang
2. Kertas label
3. Pena atau spidol
4. Penjepit
5. Mangkuk
6. Air lemon/ jus lemon
7. Cuka
8. Soda
9. Olive oil
10. Air
11. Air asin
12. Kentang
13. Apel
14. Pisang
15. Alpukat
Apa yang harus dilakukan?
Ikutilah prosedur berikut. Prosedurnya sangat sederhana jadi kalian tidak akan menemukan kendala apapun.- Gunakan kertas label untuk membuat label setiap cairan yang kalian uji.
- Letakkanlah label pada Loyang yang telah disediakan. Loyang ini adalah tempat kamu melakukan pengamatan terhadap buah dan cairannya. Jika kamu tak punya banyak Loyang, kamu bisa gunakan prirng-piring kecil.
- Potong buah atau sayuran yang telah disediakan dengan tebal paling sedikit 1 cm. pastikan kamu memotong buahnya sebanyak cairan yangn akan kamu uji. Sediakan juga satu potong lagi sebagai sampel kontrol yang tidak diberi cairan uji.
- Masukkan cairan diatas loyang atau piring sesuai dengan label yang sudah. Jika kamu menggunakan piring, carilah yang bisa menampung cairan agar tidak tumpah.
- Masukkan potongan buah dan sayuran tadi ke dalam masing-masing caira. Artinya setiap cairan akan mengandung buah yang akan kita uji (kentang, apel, pisang dan alpukat.
- Letakkan control masing-masing buah diloyang atau piring lain yang tidak diberi cairan. Biarkan terletak di udara terbuka
- Amati selama 1 – 2 jam.
Air lemon, cuka dan soda akan menglalangi buah dan sayuran berubah warna menjadi coklat. Cairan ini bersifatasam, sehingga akan menurunkan pH di permukaan buah dan sayuran. Olive oil juga akan melindungi buah dan sayuran menjadi coklat, tetapi kurang efektif dibandingkan cairan yang bersifat asam.
Air dan air garam juga akan memperlambat timbulnya warna coklat di permukaan buah dan sayuran.
Nah, berdasarkan hasil pengamatan kalian akan menemukan bahwa air lemon adalah yang paling efektif menjaga permukaan buah berubah warna menjadi coklat.
Kenapa hal itu bisa terjadi ?
Kulit buah melindungi daging buah atau sayuran mengalami kerusakan. Ketika buah matang dan jatuh dari pohonya, sebagian kulitnya akan rusak. Hal ini menyebabkan buah akan lebih cepat lagi rusaknya.
Alasannya adalah karena buah dan beberapa sayuran akan berubah warna menjadi kecoklatan ketika daging buahnya terkena udara. Dalam daging buah mengandung enzim yang sangat reaktif terhadap oksigen. Reaksi enzimatik akan mebuat permukaan daging buah berubah kecoklatan. Rasanya mungkin masihy sama tetapi tentu tidak enak dipandang bukan.
Asam akan mencegah timbulny6a warna coklat permukaan buah, karena asam akan bereaksi dengan oksigen di udara. Ketika asamnya sudah habis bereaksi dengan udara atau tercuci, maka permukaan buah dan beberapa sayuran akan kembali mencoklat.
Ya kita hanya bisa mencegah atau memperlambat proses nya saja. Tetapi menghentikannya adalah hal yang mustahil. Bisa sih, asal oksigen di bumi ini sudah tidak ada lagi dan kita….kita….ah sudahlah. Itulah hebatnya alam.
Makanya jangan mubazir, kalau kamu mau makan buah cukup buka kulitnya secukupnya saja yang bisa kamu makan hari itu. Atau makan aja dengan kulitnya sekalian, kan banyak orang bilang dikulit buah banyak mengandung nutrisi yangsayang kalau dibuang.
Sumber Percobaan :
https://www.education.com/science-fair/article/stop-cut-fruits-vegetables-turning-brown (Artikel Bahasa Inggris)
Posting Komentar untuk "Kenapa Apel Jadi Coklat Saat Terkena Udara"