Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Terong Ungu
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Terong Ungu – Sering kali kita menjumpai terong di pasar-pasar tradisional atau di tukang sayur keliling dan di jadikan salah satu sayur bisa diolah berbgai macam.
Namun, apakah anda sudah tahu kalsifikasi atau morfologi terong?
Apa anda hanya memakannya saja?
Mari kita bahas, agar anda tidak hanya tahu terong jadi bahan sayuran, tetapi jadi salah satu ilmu untuk anda.
Gambar Tanaman Terong Ungu Siap Panen
Terong merupakan salah satu tumbuhan tropis yang diperkirakan berasal dari Asia, yaitu India dan Birma.
Biasanya terong bisa hidup pada ketinggian hingga 1.200 diatas permukaan laut. Pada abad ke 5 terong disebarkan ke China dan ke negara-negara tropis lainnya serta sup tropis.
Klasifikasi
Nama latin | Solanun melongena L |
Kingdom | Plantae (Tumbuhan) |
Subkingdom | Trachebionta (Tumbuhan berpembuluh) |
Super divisi | Spermatophyta |
Divisi | Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) |
Kelas | Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) |
Subkelas | Asteridae |
Ordo | Solanales |
Famili | Solamaceae (suku terung – terungan) |
Genus | Solanum |
spesies | Solanum melongena L |
Morfologi terong
Menurut Nazaruddin, 1993, terong merupakan tanaman setahun berjenis perdu yang bisa tumbuh hingga 60 -90 cm, daunnya lebar dan berbentuk seperti telinga.
Memiliki bunga berwarna ungu dan merupakan bunga sempurna yang biasanya pisah dan terbentuk dalam tandan bunga.
Menurut Foodreference, 2010, terong memiliki tinggi sekitar 40-150 cm dengan daun berukuran panjang 10-20 cm dan lebar 5-10 cm sedangkan bunganya berwarna putih hingga ungu dengan 5 mahkota bunga.
Banyak terong yang tersebar di dunia, sehingga memiliki perbedaan pada bentuk, rasa kurma dan warna.
Tetapi pada umumnya rasa terong terasa pahit seperti pada rasa awalnya dulu serta daging pada terong bentuknya seperti spons.
Setelah mengalami proses penyilangan, rasa terong menjadi tidak pahit lagi. Tanaman terong memiliki kedekatan dengan tanaman tomat, kentang dan juga paprika.
Menurut Soetasad dan Muryanti, 1999, terong merupakan buah sejati tunggal memiliki daging tebal, lunak dan tidak akan pecah saat sudah masak.
Daging yang tebal, lunak dan berair merupakan bagian paling enak dimakan yang terdapat biji-biji bebas dalam selubung lunaknya.
Pangkal buah akan menempel pada kelopak bunga dan menjelma menjadi karangan bunga.
Morfologi terong ungu memiliki bentuk yang beragam mulai dari yang silindris, lonjong hingga bulat atau oval.
Letaknya pun juga tergantung dari tangkai buah, dan di dalam satu tangkai buah umumnya ada 1 buah terong tetapi ada yang lebih. Biji buah terong terdapat dalam daging terong secara tersebar.
Sedangkan daun kelompok melekat pada dasar buah berwarna ungu atau kehijauan.
Menurut Rukmana, 1994, bunga terong ungu memiliki kelamin banci yang terdapat 2 buah jenis kelamin yaitu alat kelamin betina (putik) dan alat kelamin jantan (benang sari ) pada satu bunga.
Bunganya memiliki bentuk seperti bintang, berwarna lembayung atau biru, gelap hingga cerah. Sedangkan penyerbukan berlangsung secara silang atau menyerbukkan sendiri.
Tanaman berbentuk perdu ini memiliki akar tunggang yang dangkal, cabang banyak dan buluhnya kasar. Batang memiliki karakter agak keras dan lebih keras dibanding batang tomat.
Menurut Pracaya, 2006, tumbuhan terong akan berbunga pada usia 2 bulan dan bisa dipanen pada usia 3-4 bulan, sehingga ketika ada terong yang tingkat kematangannya bisa di Penen 2 kali dalam seminggu.
Sebaiknya di panen pada pagi atau sore hari sebelum matahari terbenam dan sudah berumur maksimal, tapi belum tua.
Baca Artikel Lainnya :
- Klasifikasi dan Morfologi Cabe Merah Besar
- Klasifikasi dan Morfologi Seledri
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman nangka
Karena jika sudah tua rasanya tidak enak dan juga biji mulai terasa keras sedangkan kulitnya keras. Ketika pemetikan sebaiknya di petik bersama tangkai tidak melukai buah terong.
Posting Komentar untuk "Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Terong Ungu"