DINAMIKA GERAK: RUMUS, SOAL DAN PEMBAHASAN
MATERI DINAMIKA GERAK
Hukum 1 Newton
![Hukum 1 Newton Hukum 1 Newton](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNXeBHGPq_2mjyIHWxOQE8BQsI0xHhXZx61IpP9gtl13A36YywAjWJfQkXQqL4_BIAk7su6yUF1sIEfku8ihoVtBA2wKkYNFLYWqDAFiqnY0AYkxuW0MTQHQLPI50n6fu_hh7J9yMq-aWR/s1600/Untitled.png)
Berarti jika resultan gaya pada benda nol, maka:
- Jika awalnya diam, benda akan tetap diam.
- Jika awalnya bergerak, benda akan terus bergerak dengan kecepatan yang konstan (Gerak berupa gerak lurus beraturan).
Hukum II Newton
![Hukum II Newton Hukum II Newton](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTUREn895bVdMEcvMh8vhispDb2sWbudcth7HlR6XiKzErKTVTUHJk2ziMxyq_nPH68R8qFoCbnlvvTemePQNaQDnRl1SM2T8rnunM1QTSzNu8wHB_5yMTYeHqt-KvWQk67kToPPIUGx1Z/s1600/Untitled.png)
Berarti jika resultan gaya pada benda tidak nol maka benda bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan/mengalami percepatan (gerak berupa gerak lurus berubah beraturan).
Hukum III Newton
Faksi = - FreaksiBerarti gaya yang bekerja pada benda terjadinya selalu berpasangan. Arah gaya reaksi berlawanan dengan arah gaya aksi.
JENIS-JENIS GAYA
Gaya berat
Gaya berat adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada sebuah benda. Gaya berat merupakan besaran vektor yang arahnya selalu menuju pusat bumi (ke bawah).![Gaya berat Gaya berat](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxPyjQYWJupAP0YoEn6c_Ye7_oJtr7-w7kPBOV1AYLJt3pXk3ZpVPsosCwrItmUkwRIdp30-49rSycahUtRmh1YDyh90Qk1EINXC7LszjLRQr1VxSuJ6dalQtZFSFf1ZMGkPHXv012-8il/s1600/Untitled.png)
Gambar diatas adalah penggambaran arah gaya berat benda yang diletakkan pada bidang datar dan bidang miring.
w = m . g
Keterangan:
w = gaya berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya yang timbul akibat adanya interaksi antar partikel-partikel. Gaya normal umumnya terjadi pada dua benda yang bersentuhan dan memiliki arah yang tegak lurus bidang sentuh.![Gaya Normal Gaya Normal](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBzsV1DyXNFwKjXyxxMjbKOQagrvJMAXxym6u7xuGUJfGmBpAs9d0NxRLMrjhMx7GG5sYdje7nv132QcSDRAh4O1GxtOo1jV3sqDbZg76XCean2-bJr-sZlGIrjRLslYw2l4GIbTc9e55J/s1600/Untitled.png)
Gambar di atas adalah penggambaran arah gaya normal benda yang diletakkan pada bidang datar dan bidang miring.
Gaya gesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan gerak benda.![Gambar arah gaya gesekan Gambar arah gaya gesekan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyBai509jEnOiwqFefrvtpiUp-VGWEVM83ldG7T_LcWGO9T3K2-5_L2NUOd7NfShEF5YMX1BCRTYTmnCkOFrs7aJS8fZAFqB62YLvyAVfNLZl2ILcBf8v34-FI8HIW0nF89HgTNHJA8RM/s1600/Untitled.png)
Gaya gesek ada 2 macam:
1. Gaya gesek statis yaitu gaya gesekan antaran dua benda yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya.
Fs = µs . N
Fs = gaya gesek statis (N)
μs = koefisien gesek statis
N=gaya normal (N)
2. Gaya gesek kinetis yaitu gaya gesek yang terjadi pada dua benda yang bergerak relatif satu sama lainnya.
Fk =µk . N
Fk = gaya gesek kinetis (N)
μs = koefisien gesek kinetis
N=gaya normal (N)
PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON
Benda yang diletakkan pada bidang datar yang ditarik dengan sebuah gaya.
![Gambar gaya yang bekerja pada benda yang diletakkan di bidang datar Gambar gaya yang bekerja pada benda yang diletakkan di bidang datar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVjQfzq0iEEqgGXRu0eJKlLW4ovsMyTgFJEBlQbO9qXuSgscJkOz4EkSzR1JNXAsxjFSm8vb9dNN0Wkl6-GbNWzG8OjHupkexCUmqkMmM2OrEorBcAwiBnqg9r7qKa61ShS3D_bq8zxYU/s1600/Untitled.png)
Maka berlaku:
F – fg = m . a
Keterangan:
F = gaya tarik (N)
fg = gaya gesekan (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan (m/s2)
Dua Benda yang diletakkan pada bidang datar yang ditarik dengan sebuah gaya.
![Gaya pada benda yang dihubungkan dengan tali Gaya pada benda yang dihubungkan dengan tali](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb36NgUvAqVA36m6OfYnCnQka4fH4PcbLRnR-OxqV295Hw3p4XtmJhq25fVFdGUqvr8LtfaJ_OPcLnt13aeZv7AZs4vWz13TK8qcz30vUSx5GLSsqqfL1oNx3Eut5jqoh_gJzomD6BhxQ/s1600/Untitled.png)
Dari hukum II Newton:
F – fg1 – fg2 = (m1 + m2) . a
Keterangan:
F = gaya tarik (N)
fg1 = gaya gesekan benda 1 (N)
fg2 = gaya gesekan benda 2 (N)
m1 = massa benda 1 (kg)
m2 = massa benda 2 (kg)
a = percepatan (m/s2)
Dua Benda yang salah satunya menggantung (dihubungkan dengan katrol).
Dari hukum II Newton:![Dua Benda yang salah satunya menggantung (dihubungkan dengan katrol). Dua Benda yang salah satunya menggantung (dihubungkan dengan katrol).](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK-LgJqL0s9PD9SZNtr3KP7LdXDAZd7khPKJ2_rwgv_0sqUvUtgTngO5e1ks8YPyvWv1udJh2lqge1dNcgV8AXziGErg_cR-jObc8ljCNA80Vhh0ASHHZRhYZQRNXiYvhqC2vudNtlgppS/s1600/Untitled.png)
Maka berlaku:
w2 – fg = (m1 + m2) . a
Keterangan:
w2 = berat benda 2 (N).
fg = gaya gesekan benda 1 (N).
m1 = massa benda 1 (kg).
m2 = massa benda 2 (kg).
a = percepatan (m/s2).
Dua benda yang dihubungkan dengan katrol.
![Dua benda yang dihubungkan dengan katrol. Dua benda yang dihubungkan dengan katrol.](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7HZ2sLystO62wPEpDkMBFssdQJmB_ie6lREAz_gwYwSpDWLHFZaoRY4-s1wyfrdyFHs6V8g0_lIQHjfRs-EVG2vte7MMNwlm4CMDdwVZsGXP39Rs_TAvqhUnF8nmFjUufJTMD8D88HP_R/s1600/Untitled.png)
Berlaku:
w2 – w1 = (m1 + m2) . a
Keterangan:
w2 = berat benda 2 (N)
w1 = berat benda 1 (N)
m1 = massa benda 1 (kg)
m2 = massa benda 2 (kg)
a = percepatan (m/s2)
Benda yang diletakkan pada bidang miring.
![Gambar gaya pada benda yang diletakkan dibidang miring Gambar gaya pada benda yang diletakkan dibidang miring](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7NKBgg4_R4WrOhqaWOTp129P_qLJVt-Kz9AklSv5RhA58xUvBklwrknKNmKjpSGsvFCpRxBi01VFsAbISgSy0cr4mL5AsRLarB0yOlWTebxfcDfSUH1IBXs-IFC5mgEi3awNos0nbjdw/s1600/Untitled.png)
Dari hukum II Newton:
w sin θ – fg = m . a
Keterangan:
w = berat benda (N).
θ = sudut kemiringan bidang.
fg = gaya gesekan (N).
m = massa benda (kg).
a = percepatan benda (m/s2).
Gerak dalam lift
![Gerak dalam lift Gerak dalam lift](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqzoNoRboi-QOhIgq9Oz622SrsDoxGubDc5EUp2nqha-FtTAG3D7h4GRetD4GAqPlr4_toFnrBkNtl6wIRu3h_6eQC-aCCSjDzMdWlpMz5-DZrGmSimzwAREupZJaCsYRfP7YavR_vSOuz/s1600/Untitled.png)
Jika lift diam atau bergerak dengan kecepatan konstan maka berlaku hukum I Newton:
N - w = 0
Jika lift bergerak ke atas dengan percepatan a maka berlaku hukum II Newton:
N - w = m . a
N positif karena searah dengan gerak lift yaitu ke atas dan w negatif karena berlawanan dengan gerak lift.
Jika lift bergerak ke bawah dengan percepatan a maka:
w - N = m . a
w positif karena searah dengan gerak lift dan N negatif karena berlawanan dengan gerak lift. Ini kebalikan dari gerak lift yang ke atas.
Contoh soal dinamika gerak dan pembahasan
Pembahasan soal hukum Newton
Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.
![Benda yang ditarik 3 buah gaya Benda yang ditarik 3 buah gaya](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWEp66pYe2DlhW1rGdkK7GwwOHTrKogXP2GNNL12TvDOmhXQMIZJa_ksDyYiQ0eC6mC6NdOso6__epZqV7dSlVV9EeTOX8HIiowbGKBF-Ki_P_SAJz75gDPNAG2gLDw-ifF2pnk_UR8fQ/s1600/Untitled.png)
Berdasar gambar diatas, diketahui:
1) percepatan benda nol
2) bergerak lurus beraturan
3) benda dalam keadaan diam
4) benda akan bergerak jika berat benda lebih kecil dari gaya tariknya
Pernyataan yang benar adalah....
A.1 dan 2 saja
B.1 dan 3 saja
C.1 dan 4 saja
D.1, 2, dan 3 saja
E.1, 2, 3, dan 4
![Pembahasan soal hukum Newton Pembahasan soal hukum Newton](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaANRlE_5ZiSC1RA3Vszkqm5e0iARQ48T_GGPmSszV3P87XSB3tYhZgfhgosQ4Bg5QvoHTB9YAlAPckLLylZVQtP2ueKU-ZPKJTV7jTvBcvgMekocSC5xhuWksM18axlOe5KjZNSr5C3A/s1600/Untitled.png)
Nomor 2
Sebuah mobil truk yang massanya 10.000 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s. Mobil direm dan dalam waktu 20 sekon mobil tersebut berhenti. Gaya rem yang bekerja pada mobil tersebut hingga berhenti adalah...
A.10.000 N
B.20.000 N
C.30.000 N
D.40.000 N
E.50.000 N
![Menghitung percepatan dan gaya rem mobil dengan hukum Newton Menghitung percepatan dan gaya rem mobil dengan hukum Newton](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMqAcY9mLuimGMtvxN0vYL5o04OU7HX0RJTL38AZm48niP0vm33T2uKLMImJZ93rpEZsoNEotCA3-FQUXewdBCVNea_qxwwxWWJg-J4gzXzZbE6TKmo8t3FGV2QC2BNuMaC_KKPVjfUNY/s1600/Untitled.png)
Contoh soal gaya normal dan pembahasan
Besar gaya normal yang dialami balok bermassa 3 kg (g = 10 m/s2) pada gambar dibawah adalah...![Contoh soal menghitung gaya normal Contoh soal menghitung gaya normal](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo1wca-yR9kpC7JmtltSFot1hgjmrKq9oR8JrJl1tcAr1gMjVIzA8N_tO-0jK6S9BKlf3PDjLrw0k7ouUQW7YwRsc0QJWTwB1qmtvNNfmhkchkxSvqffk3wWRVgUw670y1eHayyzeckC4/s1600/Untitled.png)
A.44 N
B.42 N
C.30 N
D.16 N
E.14 N
![Contoh soal gaya normal dan pembahasan Contoh soal gaya normal dan pembahasan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIONRZWQH9-2026-p4LMAE1Hb3CmNgbBScT_EMGR9gclqJuutAQwkvNMcLcjLaVUkTi6OfrnclL6qyJUFyuWOX2rPowRNFRc5ELx23KD8l56BV-7GlM2yb2pGFY3HZw8wv-06IWXyBQLuI/s400/Untitled.png)
Contoh soal penerapan hukum-hukum Newton dan pembahasan
Nomor 1Apabila sistem pada gambar dalam keadaan seimbang, maka besar T1 dan T2 adalah...
![Contoh soal menentukan tegangan tali Contoh soal menentukan tegangan tali](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEielOMxnrpBgdxQqM0jG5Ky_5J9L7WehmwyV1k1zJLRVLGWULHWoAtbgIwH6zBbi4rdFyOMP5QQ2PsFS9gQIN8_WzktOT_cBmqO-2BrVtbTjnp08lJQEF4rIjQp6uEzIUK8uM4ubpMglsU/s1600/Untitled.png)
A. 2 √3 N dan 12 N
B. 2 N dan 12 √3 N
C. 12 √3 N dan 24 N
D. 24 N dan 12 √3 N
E. 28 N dan 12 √3 N
Pembahasan
![Uraian gaya tegangan tali ke sumbu x dan y Uraian gaya tegangan tali ke sumbu x dan y](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLn-5Y2XfiKbINZh6dtMYU9O4g3mcz3Gajbrcrr0PSs8nTdIdS9UrY-S3XX-ZJk0uifrl7T8RkXoonRNvUmSx2XDx93qYEg7s2Of4HZ-7SemzLkZjLGIyGDX699JHcUwsmYeuplwA38mM/s1600/Untitled.png)
![Menghitung tegangan tali Menghitung tegangan tali](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXNSMo7g-CgHt0LT4hLYPyhBBhTNcuocP9IlN7ZFl5qPOXq5huPK7TUOZLF4yT8zwZYaEueO7BbT6AAzA77jvRZ4Ucju4HSbm71ndjFINC8A-0YtZP3FQJutL5uCXqDC9Q3YYvO8yAB1I/s1600/Untitled.png)
Nomor 2
Sebuah sistem terdiri dari balok A dan B seperti gambar.
![Contoh soal penerapan hukum-hukum Newton dan pembahasan Contoh soal penerapan hukum-hukum Newton dan pembahasan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgslgZINi8veTx0Zdjad5dTxO_ki1VAdiDncDqgmNDNgT6xAPiosXSD2XhUrvC5gWGOMeRn3KmqsDo8UGu15JG82xkpCZwsU_NWUw-9ls_giaGQBzpttsIc2aSx01hMK3w3kcVcyjiQMkKJ/s1600/Untitled.png)
Jika gaya F = 10 N, massa balok A 2 kg dan massa balok B 3 kg serta permukaan lantai licin maka percepatan sistem adalah...
A.6 m/s2
B.5 m/s2
C.4 m/s2
D.2 m/s2
E.1 m/s2
![Menghitung percepatan dua benda yang dihubungkan tali Menghitung percepatan dua benda yang dihubungkan tali](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivmSRhSi1mwA7QN7_dri4AhXff2Ye0_qy6UmdkcdYp_9pgATgQBZjIt2wUejV5KvWduNdRORs0lgQxF-mzsYdp2r0_AtUrSf5DRnrtFNQN0XlvlB50UTIIOJCofoN1FeONNvSs769U0irB/s1600/Untitled.png)
Nomor 3
Dua benda m1 = 2 kg dan m2 = 3 kg terletak pada bidang datar yang licin. Kedua benda dihubungkan dengan tali kemudian ditarik dengan gaya F = 10 √3 N seperti gambar di bawah.
![Contoh soal penerapan hukum-hukum Newton dan pembahasan Contoh soal penerapan hukum-hukum Newton dan pembahasan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl482eQQkhp3bIuYcbn0XD9s0U07DpBZm2-bkv5LPwbvAfWhmuwdGhoF40MAadbd95ZptqOvmpd8GrCWO7iIX5OTR4a7HnoMPkQ5Txv8EX8CBn3OgR342jUUcyQxeB6zbo8YnMxwXFJnu6/s1600/Untitled.png)
Besar tegangan tali T antara kedua benda adalah...
A. 4 √3 N
B. 6 N
C. 3 √3 N
D. 2 √3 N
E. 3 N
![Menghitung percepatan dan tegangan tali dua benda yang dihubungkan tali Menghitung percepatan dan tegangan tali dua benda yang dihubungkan tali](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBmcJ7zu1hOLfyMSJCjrc8CPi2MxdLOWO7OXiODcTc05aRMhjnKfTIN_iikIbrAphsw8tEAjkIyNwFIY5Bw9FXQQDwSz8dClNJElANo1Zw04pimAhPLWlD9gRfJ9mXUn0sBbqU3fWM9Q4H/s1600/Untitled.png)
Contoh soal dua benda yang dihubungkan dengan katrol dan pembahasan
Nomor 1Dari gambar berikut balok A mempunyai massa 2 kg dan balok B mempunyai massa 1 kg.
![Contoh soal dua benda yang dihubungkan dengan katrol dan pembahasan Contoh soal dua benda yang dihubungkan dengan katrol dan pembahasan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1vKz_EzG1c8AaZfFkLcd1rc9-zNhA5HOFYOJmEyw1YRdajEGYuOfxf8DqS0ODvC1WMOhaXq7BIjpN2XX_eMWvcZjkTRo1NgFlnIU-1zjo9CaielmyAD2hO_UzCFavhVBcVu1AD8Ffu8Up/s1600/Untitled.png)
Jika gaya gesekan antara benda A dengan permukaan bidang 2,5 N dan gaya gesekan antara tali dengan katrol diabaikan, maka percepatan kedua benda adalah...
A. 20,0 m/s2
B. 10,0 m/s2
C. 6,7 m/s2
D. 3,3 m/s2
E. 2,5 m/s2
![Menghitung percepatan dua benda yang dihubungkan dengan katrol Menghitung percepatan dua benda yang dihubungkan dengan katrol](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZCmClL9c7o0VpUmuHgEw05eB85iu4Mwsn2_zfA7GI4yIKKZYOeur8E62wuG-Tieg8kFNM3v7gb8V_r_H4YSmOMd27fRtpUWrl5jzj4dc9ug2sJVDLHlo30Hpl-Y0vhvdfg5ZklJRNGIoM/s1600/Untitled.png)
Nomor 2
Dua benda A dan B masing-masing 2 kg dan 3 kg dihubungkan dengan tali melalui katrol seperti gambar (g = 10 m/s2).
![Contoh soal tegangan tali dua benda yang dihubungkan katrol Contoh soal tegangan tali dua benda yang dihubungkan katrol](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiSD9yyMzkFN6iPG4TmVURv9YdiKgrdXEJPVBuSHp1kyRB2Wn0O2SUA9ALk_sEN1HPY_6HlrUbnpnhF9rJAdzvW1Ftz47hWGGbmudRQZdh6g1mp5tKowdxfFYx6X_Y2x8tcOhjeN4jouf3/s1600/Untitled.png)
Jika lantai dan gesekan antara tali dengan lantai diabaikan dan B bergerak turun, maka besar tegangan tali adalah...
A.10 N
B.12 N
C.15 N
D.20 N
E.28 N
![Menghitung percepatan dan tegangan tali dua benda yang dihubungkan katrol Menghitung percepatan dan tegangan tali dua benda yang dihubungkan katrol](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSp_wVo1RL2vvYbl4W-IU1_JwqIh8MAu_0unogmQvQi9CnxU4mQFcOmOBD8tl_lUckIhjoqNE8qUJx4XQI5yweybkK9Qpz5ZZh-Sr6shcN7BYFWoerYYtSWd1YXoiUC8I-NhVQthwvsbSh/s1600/Untitled.png)
Nomor 3
Dua benda A dan B masing-masing bermassa 2 kg dan 6 kg diikat dengan tali melalui sebuah katrol yang licin seperti gambar.
![Contoh soal percepatan dua benda yang dihubungkan katrol Contoh soal percepatan dua benda yang dihubungkan katrol](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHBYQ6sCJpxB6ygpXu89jCzCQxjEphyQ_tvrjYHU9V4GyIIYd9Ur5jI9kQLHcvlfZHaFFf_q6TPuQGVEfg2SyccUOT3N8akmlQkdQUIK3pU5cLjjUJeAGvC78oxgDg_CJXPnvMaDQJK054/s1600/Untitled.png)
Mula-mula benda B ditahan kemudian dilepaskan. Jika g = 10 m/s2 maka percepatan benda B adalah...
A.8,0 m/s2
B.7,5 m/s2
C.6,0 m/s2
D.5,0 m/s2
E.4,0 m/s2
![Menghitung percepatan dua benda yang dihubungkan dengan katrol Menghitung percepatan dua benda yang dihubungkan dengan katrol](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfqD5CVBRtmvewx0pM4Ji7dNwtAPijZLTqnflZ5m07ZCcABfUI5EPI50Qe3YfNwNGCy3oSlFCNxvWZjKM3s7O0o-u2kjRh_DAk1XkscquFFPb0onjWFMWcRotB35GBhGanGdXiZVcq8lN_/s1600/Untitled.png)
Contoh soal benda pada bidang miring dan pembahasan
Nomor 1Perhatikan gambar!
![Contoh soal gerak benda pada bidang miring Contoh soal gerak benda pada bidang miring](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_jZlMM2NX9yo6NXYEJqDa-b2IkloScxPcYXEx_CkMpNltU0qqeKMs_OXreV3ah4AMzeWK8D0ZcGfOBap_XxAI66o2urSJ8WqhPIMlkiOPQEuGHbQ-iXBqbF2x-T9e0ECKg5zynuQCH1M/s1600/Untitled.png)
Sebuah balok mula-mula diam lalu ditarik dengan gaya F ke atas sejajar bidang miring. Massa balok 8 kg, koefisien gesekan 0,5 dan θ = 45o. Agar balok tepat akan bergerak ke atas, gaya F harus sama dengan...
A. 40 N
B. 60 N
C. 60 √2 N
D. 80 N
E. 80 √2 N
Pembahasan:
Diketahui:
m = 8 kg
µ = 0,5
θ = 45 derajat
a = 0 (tepat akan bergerak)
Ditanya: F = ...
Jawab:
![Gaya yang bekerja pada benda di bidang miring Gaya yang bekerja pada benda di bidang miring](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitP2QNvx0q-Rk0We4chYKvYdBRWfNfhuOEOzutfCFxaWYfVR9IKMTt0t3X0mjUA9jVNxJmhO5HTgEB_H88YK0qJlsKeBmfz4E_ZOU-SfyS6QQlcTyVKo8RRGKCAWO_i76r8Nr5J4goZVk/s1600/Untitled.png)
Dengan menggunakan hukum II Newton.
F – w sin θ – fg = m . a
F – m . g sin θ – µ . N = m . 0
F – m.g sin θ – µ . w cos θ = 0
Ingat!
N = w cos θ. Ini adalah besar gaya normal benda yang diletakkan pada bidang miring.
F = m .g sin θ + m .g cos θ
F = 8 kg.10 m/s2.sin 45 + 8 kg.10 m/s2 cos 45
F = 80 N . ½ √2 + 80 N . ½ √2
F = 40 √2 N + 40 √2 N = 80 √2 N
Jawaban: E
Nomor 2
Perhatikan gambar!
![Contoh soal benda pada bidang miring dan pembahasan Contoh soal benda pada bidang miring dan pembahasan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOYj7_RZpFs4EoV0a3qx9xR5GQ6Wnd1ctyMxRnIknNvvZBzG7vhSKX55nhUfPWUUGPH8i10JG8BJheSYSGYSaGfEvACzx4evYpFn4yPdgA6HBGwS-Mkz5EKo0nBFRIHYvrZNhVQPUboYFB/s1600/Untitled.png)
Sebuah balok berada pada bidang kasar miring ditarik dengan gaya F = 200 N. Jika massa balok 18 kg dan percepatan 3 m/s2 maka gaya gesekan yang dialami balok terhadap bidang miring adalah...
A. 180 N
B. 126 N
C. 90 N
D. 56 N
E. 54 N
Pembahasan:
Diketahui:
F = 200 N
m = 18 kg
a = 3 m/s2
Ditanya: fg = ...
Jawab:
F – w sin α – fg = m . a
fg = m . a + w sin α – F
fg = 18 kg . 3 m/s2 + 18 kg . 10 m/s2 sin 300 – 200 N
fg = 54 N + 180 N . ½ – 200 N
fg = – 56 N (negatif menunjukkan arah gaya gesekan berlawanan dengan arah gerak benda).
Jawaban: D
Contoh soal gerak dalam lift dan pembahasan
Nomor 1Seseorang dengan massa 60 kg berada dalam lift yang sedang bergerak ke bawah dengan percepatan 3 m/s2. Jika g = 10 m/s2, maka desakan kaki orang pada lantai lift adalah...
A. 420 N
B. 570 N
C. 600 N
D. 630 N
E. 780 N
Pembahasan:
Diketahui:
m = 60 kg
a = 3 m/s2
g = 10 m/s2
Ditanya: N = ...(desakan kaki = gaya normal).Jawab: (gunakan rumus lift bergerak ke bawah)
w – N = m . a
N = w – m . a = m . g – m . a = 60 kg . 10 m/s2 – 60 kg . 3 m/s2
N = 600 N – 180 N = 420 N
Jawaban: A
Nomor 2
Sebuah elevator massa 400 kg bergerak vertikal ke atas dari keadaan diam dengan percepatan tetap sebesar 2 m/s2. Jika percepatan gravitasi 9,8 m/s2 maka tegangan tali penarik elevator adalah...
A. 400 N
B. 800 N
C. 3120 N
D. 3920 N
E. 4720 N
Pembahasan:
Diketahui:
m = 400 kg
a = 2 m/s2
g = 9,8 m/s2
Ditanya: T = N = ...
Jawab: (gunakan rumus lift bergerak ke atas).
N – w = m . a
T – w = m . a
T = w + m . a = m . g + m . a
T = 400 kg . 9,8 m/s2 + 400 kg . 2 m/s2
T = 3920 N + 800 N = 4720 N
Jawaban: E
Posting Komentar untuk "DINAMIKA GERAK: RUMUS, SOAL DAN PEMBAHASAN"